(31) abcnd (13) About Mine (10) Quote (5) you (3) Informasi (2) SpecialDay (2) Cerpen (1) Kompak (1) Long Time (1) Renault (1) Sosok (1)

Senin, 19 Desember 2011

Hadiah Terakhir Untuk Papa

Note yang gue buat ini iseng dan pas lagi gak ada kerjaan aja hehehe.. oke liatin yaaa!!
Pagi itu terasa sejuk sangat sejuk sekali sekan akan aku sedang menikmati sejuknya surga, kutatap pesona alam dari jendala bambuku yang terletak disamping tempat tidurku. Jauh mataku memandang kulihat papa sedang membersihkan halaman rumah, akupun segera keluar kamar dengan pakaian sekolah dan pergi menuju sekolah.
Aku pun duduk dibangku sekolah ku yang selalu aku tempati selama 1 semester ini, tak terasa kami telah hampir usai menghadapi ujian semester dan besok raport akan dibagikan. bel istirahat pun berbunyi, aku dipanggil ibu guru keruang BK entah apa yang sedang terjadi, namun kucoba untuk tidak menunjukan rasa penasaranku itu. Astaga, lagi lagi karena uang spp yang menunggak, apa yang harus aku katakan kepada papa? papa pasti belum ada uang untuk membayar spp ku itu!
Akupun segera pulang dengan berusaha menutupi berita tersebut kepada papa, dengan harapan papa tidak akan mengetahui hal yang dapat membuat papa merasa terbebani.
aku duduk diatas kursi bambu yang sudah reot itu dengan raut wajah yang kebingungan, papa pun menghampiriku, sepertinya ia tahu kalau aku sedang memkirkan sesuatu.
"nak, kamu kenapa? kamu ada masalah? cerita sama papa?" ujar papaku dengan suara yang sakit sakitan
"ah tidak apa apa pa, paling aku cuma lelah saja habis pulang dari sekolah" ujarku dengan nada menghibur papa.

Keesokan harinya, aku bingung apa yang harus aku lakukan. Aku tidak ingin merepotkan papa tapi aku juga ingin tetap mendapatkan raport. Kulihat kamar papa yang biasanya terlihat papa sedang terbaring pucat, kini entah dia sedang kemana. Hanya secarik surat kecil yang terlihat diatas meja bundar diujung kamar papa.
"nak, papa pergi dulu yaa! papa khendak mencari uang untuk biaya spp kamu! kenapa kamu berbohong sama papa? kamu tidak mengatakan yang sejujurnya? katanya, hari ini kamu akan mendapatkan rapot ya nak? papa harap kamu mendapatkan rangking 1 ya seperti dahulu, papa pasti temukan uang untukmu" itulah isi surat dari papa, yang membuat aku meneteskan air mata.
dengan semangat akupun berlari menuju sekolah karena akan menerima rapot.
ibu guru pun mengumumkan bahwa aku mendapatkan juara 1!!!
aku pun bergegas pulang dari sekolah melewati pasar karena jalanan yang biasa aku lewati sedang mengalami perbaikan.
Dari hujung jalan terlihat ada sebuah keributan yang membuat warga risau.
ternyata disana ada pencopet yang sedang beraksi, aku pun berusaha melihat siapa yang ada dikerubunan warga tersebut,
Ternyata!!! itu papa!! PAPAAAAAAAAAAAAA!!!!
kulihat digenggaman tangan papa ada kartu pembayaran spp ku dan dompet yang ia curi!
ternyata papa mencuri karena ia ingin aku tetap sekolah! ia ingin aku bisa menjadi sukses tidak seperti dia! tapi kenapa?
"Papa, aku membawa hadiah yang kau impikan! papa ingin kan dito rangking1? sekarang dito sudah mendapatkannya pa! papa bangun! bangun!" Ujarku sambil memeluk papa dengan mengenggap rapot ditanganku

"PAPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!"
kusadari walaupun teriakan ku ini sangat besar, tapi itu tidak akan membangunkan lamunan papa! papa! mungkin inilah hadiah terakhir untukmu! PAPA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar